Sekema Kehidupanku 40 Tahun KeDepan



Setelah 40 Tahun yang akan datang, saya memiliki sebuat impian yaitu memiliki sebuah tempat budidaya ikan Louhan, disamping harga ikan Louhan yang cukup tinggi dan banyak penggemarnya, Louhan adalah hobi saya. Langkah yang saya lakukan agar semua itu dapat tercapai adalah mengmpulkan modal dan belajar sejara sungguh-sungguh. Mengmpulkan  modal sudah saya lakukan dari sekarang dengan bekerja di Alfamrart. Setelah wisuda nanti, saya ingin bekerja di BNN, akan tetapi saya mau bekerja disana sebentar saja, kira-kira 2 tahun dan hanya untuk mengumpulkan  modal kembali.
Setelah saya keluar dari BNN barulah saya akan memulai impian saya. Dan saya berkeinginan jika nanti sudah menjadi sebuah tempat budidaya yang besar dan menghasilkan bnayak uang, saya ingin membangun sebuah pesantren di daerah Siantan. Mengapa disanan yang saya pilih, kerena disana banyak anak-anak kecil maupun remaja yang salah bergaul, saya ingin merubah lingkungan tersebut.
Saya juga berkeinginan mengadopsi 2 orang anak yatim maupun piatu yang akan saya masukan pondok tersebut dan saya jadikan Hafidz Qur’an bersama anak saya dan santri-santri yang lainnya nanti.

Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah



1.      Hijrah Sebagai Metode Dakwah
Dakwah di Madinah dianggap kelahiran baru agama islam setelah ruang dakwah di Mekkah terasa sempit  sebagai kaum muslimin. Allsh SAW. memilihkan buat Nabi-Nya Madina sebagai pilot  project pembentukan masyrakat islam pertama. Madina memang layak dijadikan kawasan percontohan. Berawal dari masuk islamnya  beberapa orang asal  Madinah pada tahun ke-11 kenabian dalam gerakan dakwah Rasulullah  kepada orang-orang yang datang ke Mekah, dakwah dikawasan ini berkembang de3ngan pesat .tidak ada satu rumah pun dikawasan ini yang tidak mengenal nama Rasulullah SAW. setaun setelah kejadian tersebut, mereka mengutus 12 orang perwakilan ke mekkah untuk menemui Rasulullah. Pertemuan tersebut melahirkan biat aqabah 1.
Mereka berbiat kepada Rasulullah untuk meng-esahkan Allah, tidak mencuri, tidak melakukan zina,tidak melakukan zina,tidak membunuh anak dan Rasulullah meminta kepada mereka untuk taat kepada perintah beliau dalam masalah  kebaikan. Rasulullah SAW. mengutus mush’ab  bin umair sebagai duta beliau yang bertugas  mengerjakan islam kepada penduduk Madinah. Mush’ab melaksanakan amanah Rasulullah dengan perestasu yang luar biasa. Tahun ketiga mereka mengutus 72 orang menemui Rasulullah . pertemuan inilah yang disebut  dengan biat Aqabah kubro. Isi biat tersebut adalah tekad untuk melindungi  dan menolong Rasulullah SAW. dan parah sahabatnya, serta mengajak Rasulullah  untuk hijra ke Madinah.

2.      Negara Madinah Sarana Baru Dakwah Rasulullah
Ketika dakwah sudah melembaga dalam bentuk Negara dengan Rasulullah sebagai kepala negaranya, terjadi perbedaan yang signifikan dalam hal metode dakwah. Jika di Mekkah beliau tidak leluasa melaksanakan semua kebijakan yang dirancang, di Madinah beliau adalah penentu kebijakan. Jika di Mekkah lingkungannya tidak kondusif untuk menerapkan nilai-nilai Islam secara bebas. Sedangkan di Madinah lingkungan turut mendukung munculnya pribadi-pribadi yang bertaqwa.
Perbedaan kondisit tersebut menyebabkan perubahan-perubahan terjadi dalam metode dakwah. Ketika pemerintahan Madinah terbentuk, beliau merancangkan beberapa program, diantaranya :
a.       Membangun Masjid 
Dibangunanya masjid saat memulai pembangunan sebuah Negara baru oleh Rasulullah merupakan pertanda pentingnya masjid bagi kehidupan sosial masyarakat Islam. Masjid merupakan pusat pendidikan bagi umat Islam dan symbol hubungan masyarakt Islam dengan Tuhannya. Masjid Nabawi pada saat itu  menjadi pabrik percetakan masyarakat yang berperadaban tinggi.
Masjid sangat efektif untuk menghilangkan status keduniaan dan menjadi semua lapisan masyarakat Islam hidup tanpa sekat kelas sosial. Semua membaur di dalam masjid untuk menyembah Tuhan yang satu dan mendengarkan pesan dari Rasul mereka. Shalat berjemaah adalah salah satu media komunikasi sesama penduduk yang cukup efektif.
b.      Menjalin persatuan sesama muslim
Hubungan sesama warga Negara saat itu diikat dengan rasa cinta, saling membantu dan semangat persaudaraan. Dalam tingkat aplikasinya, kebijaksanaan ini dilaksanakan dengan mempersaudarakan antara orang-orang muhajirin dan Anshar.
Disamping menjalinkan persaudaraan antara Muhajirin dengan Anshar, Rasulullah juga
membuat perjanjian antar kabilah untuk menyingkirkan segala dendam lama yang pernah
terjadi diantara mereka. Adapun isi perjanjian tersebut adalah:
·         Mereka adalah umat yang satu, dihadapan umat yang lain.
·         Orang-orang mukmin dan muttaqin harus menolak kezaliman, kejahatan, permusuhan atau kerusakan yang ada ditengah-tengah mereka
·         Seorang mukmin tidakbolehhttp://cdncache-a.akamaihd.net/items/it/img/arrow-10x10.png membunuh orang mukmin karena membunuh orang kafir
Selain itu, nabi Muhammad hendak menciptakan toleransi antar golongan yang ada di Madinah, oleh karena itu nabi Muhammad hendak membuat perjanjian antara kaum Muslimin dan Nonmuslim. Adapun isi perjanjian tersebut antaralain sebagai berikut:
·         Pengakuan atas hak pribadi keagamaan dan politik
·         Kebebasan beragama terjamin untuk semua umat
·         Kewajiaban bagi penduduk Madinah baik muslim maupun nonmuslim dalam hal moril maupun materil, mereka harus bahu membahu menangkis semua serangan terhadap kota mereka (Madinah)
·         Rasulullah sebagai pemimpin umum bagi penduduk Madinah. Kepada beliaulah dibawa segalah perkara dan perselisihan yang besar untuk diselesaikan.

3.      Turunnya Perintah Jihad
Setelah hijrah berlangsung, syari’at jihad diturunkan dan kaum muslimin diizinkan melakukan perang. Syari’at ini diturunkan dalam rangka untuk mengamankan dan memelihara dakwah dari bahaya yang mengancam serta menghilangkan penghalang sampainya dakwah kepada orang yang ingin masuk Islam sehingga mereka tidak khawatir atau takut untuk memeluk agama Islam.
4.      Dakwah Nabi Muhammad SAW dengan Mengirim Duta atau Surat
Setelah Islam menebus seluruh Jazirah Arabia dan kawasan ini sudah menjadi basis kekuatan Islam, Rasululah mengarahkan dakwahnya keluar Jazirah. Langkah pertama yang diambil Rasulullah adalah mengutus Duta ke Romawi, Persia, Syam., Bahrain dan Yaman, dan masing-masing duta diamanahkan untuk menyampaikan surat dari Rasulullah SAW. yang isinya adalah mengajak raja, pembesar dan rakyat negeri tersebut agar memeluk Islam. Jumlah surat yang dikirim Rasulullah lebih dari lima puluh pucuk.
Hasil dakwah sangatlah bervariasi, ada raja yang beriman dan memeluk Islam seperti Najasyi, ada yang menolak dengan cara yang baik tetapi tidak masuk Islam seperti Muqauqis, Raja Mesir. Dan ada juga yang menolak dengan cara merobek surat dari Rasulullah SAW.
pengiriman duta dan surat oleh Rasulullah kepada para Raja mengandung begitu banyak pelajaran, diantaranya:
·         Rasulullah ingin membuktikan bahwa risalah Islam adalah alamia untuk seluruh manusia.
·         Rasulullah menggunakan berbagai macam sarana yang berperan untuk melancarkan jalan dakwahnya.
·         Dari beberapa duta dapat diketahui bahwa ada sebagian penguasa yang menutup pintu penyebaran dakwah.


5.      Nabi dan Peperangan
Banyak berita miring tentang perang yang kita baca, seolah-olah umat islam adalah umat yang haus darah, tidak bisa menyelesaikan masalah kecuali dengan perang. Pernyataan diatas sama sekali jauh dari kenyataan ilmiah. Kalau kita melihatpeperangan yang dilakukan olah Nabi SAW, kita akan menemukan hal sebagai berikut :

  • ·         Sebagai penguasa yang disurati Nabi melakukan protek terhadap sampainya dakwah ke rakyat yang berdomisilii dinegara tersebut. Karena Rasulullah diperintahkan untuk menyampaikan dakwah kepada seluruh umat manusia, maka harus ditempuh cara-cara supaya dakwah Islam sampai kepada mereka. Peperangan yang terjadi dalam Islam, terutama pada zaman Nabi SAW adalah dalam rangka membuka jalan masuknya dakwah Islam untuk para penduduk, ditambah faktor-faktor lain seperti adanya upaya dari negara yang bersangkutan untuk menghancurkan eksistensi Negara Madinah. Inilan yang menyebabkan terjadinya perang Mu’tah dan Tabuk serta perang ke Syam yang dipimpin olah Usamah bin Zaid.

  • ·         Tidak bisa dipungkiri bahwa Rasulullah adalah panglima perang dan memiliki kepawaian lebih dibidang ini. Beliau selalu dalam kondisi prima dan tidak pernah mengalami kegagalan berarti dalam setiap peperangan yang beliau ikuti. Peristiwa yang terjadi pada peperangan Uhud dan Hunain hanyalah kelemahan anggota pasukan yang melanggar perintah beliau serta menyalahi kebijakan dan strategi tempur yang telah diciptakan.

  • ·         Peperangan yang terjadi membawa dampak yang begitu besar, diantaranya mewujudkan keamanan dan kedamaian, memadamkan api fitnah, mematahkan kekuatan musuh dalam petarungan antara Islam dan paganisme, memaksa mereka kepada suatu perdamaian, memberikan jalan bagi penyebaran dakwah, dan dapat menjaring orang-orang mukmin yang ikhlas dan yang munafik.

  • ·         Peperangan pada zaman Nabi berhasil mencetak kader-kader pemimpin tangguh sepeninggal beliau.

  • ·         Melalui perang beliau juga merubah citra perang yang ada pada zaman jahiliah. Pada zaman jahiliah, perang identik dengan penjarahan, perampasan, pembunuhan, kezaliman, kesewenang-wenangan, permusuhan, tindakan balas dendam, membinasakan pihak yang lemah, menghancurkan bangunan, merenggut kehormatan wanita, berlaku kasar kepada orang-orang lemah dan anak-anak, merusak tanaman dan keturunan, dan berbuat kerusakan dibumi. Sedangkan dalam islam beliau mengajarkan dan sekaligus mempratekkan bahwa perang merupakan jihad untuk mewujudkan tujuan yang mulia dan terpuji serta mengangkat kedudukan masyarakat manusia.

Perang yang terjadi pada saat Rasulullah di Madinah
a.       Piagam Madinah
b.      Perang badar
c.       Perang Uhud
d.      Perang Khandaq
e.       Perjanjian Hudaibiyah
f.       Yastrib berubah menjadi Madinah
g.      Haji wada’.

6.      Masyarakat Madinah di Bawah Naungan Syariat Islam
Diantara langkah kebijakan perbaikan ekonomi penduduk yang diambil Rasulullah adalah sebagai berikut:
a.       Berdo’a kepada Allah agar memberkahi Sha’ dan Mud. Madinah dua klai lipat keberkahan Mekkah. Sha’ dan Mud  adalah simbol pertumbuhan ekonomi riil dan kemakmuran masyarakat saat itu.
b.      Menetapkan sistem saling mewarisi antar sesama muslim yang dipersaudarakan. Jika ada diantara orang yang dipersaudarakan meninggal dunia, maka saudaranya tersebut yang paling berhak mewarisi dari yang meninggal dunia.
c.       Menghidupkan sistem ekonomi riil. Pasar Madinah adalah tempat transaksi perekonomian masyarakat Madinah. Sistem islam sudah mulai diterapkan di pasar ini.
d.      Menghimbau umat agar mengedepankan pola hidup sederhana. Kesahajaan hidup tidak hanya tampak dilevel masyarakat papa, tetapi dicontohkan oleh pemimpin mereka Nabi Muhammad SAW.
e.       Menerapkan sistem pemerataan ekonomi dan menutup pintu kebencian akibat perbedaan tingkat pendapatan.
f.       Menghapuskan sistem ekonomi Ribawi.
7.      Hari-Hari Terakhir Bersama Rasulullah
Rasulullah menderita demam selama 13/14 hari mulai tanggal 29 Shafar Tahun 11 H, setelah menghadiri pemakaman jenazah di Baqi’. Sebelum meninggal ada pesan-pesan dakwah yang harus kita catat diantaranya:
a.       Pada hari Rabu, 5 hari sebelum Rasulullah meninggal, suhu badan beliau meningkat dan skitnya bertambah parah. Setelah minta diguyur dengan air dan merasa ringan sakitnya, beliau masuk masjid dan beliau bersabda “Laknat Allah semoga tertimpa kepada orang-orang yahudi dan Nasrani; mereka telah menjadikan kuburan Nabi mereka sebagai masjid”.
b.      Pada hari Kamis, empat hari menjelang wafat, beliau memberi 3 wasiat:
1.      Mengeluarkan orang yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab.
2.      Agar memberi hadiah kepada para utusan seperti bagaimana yang telah beliau lakukan.
3.      Perawi hadist Lupa.
c.       Pada hari Sabtu atau Ahad, beliau merasakan sakit yang agak ringan.beliau keluar untuk shalat Dzuhur ddengan di papah, kemudian menuju tempat Abu Bakar yang sedang mengimami shalat.
d.      Pada hari Ahad, sehari sebelum wafat, Nabi SAW memerdekakan budak-budak lelakinya, menyedekhkan 7 dinar dari hartanya yang dimilikinya, dan menghibahkan senjata-senjatanya kepada kaum muslimin.
e.       Hari Senin, 12 Rabi’ul awal tahun 11 H, pada saat shalat subuh, Rasulullah tidak bisa keluar untuk shalat Jama’ah, tetapi beliau melihat saf-saf para sahabat yang sedang diimami oleh Abu Bakar dari balik tabir kamar Aisyah. Di waktu Dhuha, Rasulullah memanggil Fatimah, lalu membisikan susuatu kepadanya, lalu Fatiman menangis. Kemudian memanggilnya lagi dan membisikan sesuatu kepadanya, lalu fatimah tersenyum.
8.      Ciri Umum Dakwah Nabi Muhammad Saw di Madinah
Ada beberapa cirri umum dalam dakwah nabi Muhammad SAW di Madinah, diantaranya:
·         Menjaga kesinambungan tarbiyah dan tazkiyah bagi para sahabat yang telah memeluk Islam.
·         Mendirikan Daulah Islamiyyah.
·         Adanya keseriusan untuk menerapkan hukum syari’at untuk seluruh lapisan masyarakat, baik personal maupun jamaah.
·         Hidup berdampingan dengan musuh Islam yang menyatakan ingin hidup damai dan bermualah dengan mereka dengan aturan yang jelas.
·         Melalui surat, mengirim duta, mengirim rombongan, menerima utusan yang datang, dan seterusnya.



Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Newsletter

Author

Blogroll

Featured